Industri Garmen: Pengertian, Sejarah dan Bidang Usaha

Industri Garment: Pengertian, Sejarah dam Bidang Usaha

Industri Garmen – Industri tekstil dan garmen di Indonesia menjadi penyumbang utama nilai tambah bruto manufaktur negara tersebut. Indonesia mencatat lebih dari 200 pabrik dengan nama dan merek tenama. Namun, masih banyak yang belum mengetahui pengertian, sejarah dan bidang usaha dari industri tersebut. Berikut pengertian, Sejarah dan bidang usaha dari industri garmen.

Pengertian Industri Garmen

Industri garmen merupakan industri yang bergerak dalam produksi pakaian dan tekstil. Industri ini melibatkan berbagai kegiatan seperti desain, pemotongan kain, jahit, finishing, dan distribusi produk pakaian. Garmen dapat mencakup berbagai jenis pakaian, seperti pakaian siap pakai, pakaian olahraga, pakaian anak-anak, dan sebagainya, juga dapat melibatkan produksi bahan baku seperti kain, benang, dan aksesoris pakaian. Industri ini umumnya bekerja dalam skala besar dan memiliki jalur produksi yang terintegrasi dari bahan baku hingga produk jadi.

Sejarah Industri garmen

Sejarah industri garmen di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika pemerintah Hindia Belanda mulai memperkenalkan industri tekstil dengan mendirikan pabrik produksi kapas di Priok, Batavia (sekarang Jakarta). Pada awalnya, industri tekstil di Indonesia dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan asing, terutama dari Belanda dan Jepang. Perusahaan-perusahaan ini memanfaatkan sumber daya alam Indonesia, seperti kapas, dan tenaga kerja murah untuk produksi tekstil.

Namun, selama masa penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, banyak perusahaan asing ditutup atau diambil alih oleh pemerintah Jepang. Pada saat yang sama, pemerintah Jepang juga mendorong perusahaan garmen lokal untuk memproduksi pakaian militer untuk tentara Jepang.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, industri garmen mulai berkembang pesat di tengah pemulihan ekonomi pasca perang. Pemerintah Indonesia mendirikan perusahaan textile state-owned enterprise (BUMN) seperti PT Lenan’sia dan PT Kawilarang yang menjadi pionir dalam industri tekstil dan garmen.

Pada tahun 1960-an, pemerintah Soekarno meluncurkan program industrialisasi nasional yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor barang-barang konsumsi dari luar negeri. Hal ini mendorong pertumbuhan industri garmen di Indonesia, dengan banyak perusahaan asing berinvestasi dan membuka pabrik di Indonesia.

Namun, pada era Orde Baru pada tahun 1980-an, pemerintah mulai mendorong ekspor produk garmen sebagai bagian dari program pembangunan ekonomi. Beberapa kebijakan diberlakukan untuk mendorong industri garmen, seperti pemberian insentif pajak dan kemudahan izin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirim Pesan
Butuh Bantuan?
Selamat Datang, percakapan ini akan dihubungkan langsung dengan chat admin kami ^^