Industri Garmen: Pengertian, Sejarah dan Bidang Usaha

Pada tahun 1990-an, industri garmen di Indonesia mencapai puncaknya dengan menjadi salah satu produsen garmen terbesar di dunia. Namun, pada akhir dekade 1990-an, industri garmen di Indonesia menghadapi beberapa tantangan, termasuk krisis ekonomi Asia yang mempengaruhi permintaan global, peningkatan biaya tenaga kerja, dan kompetisi dari negara-negara lain seperti Tiongkok dan Vietnam.

Sejak itu, industri garmen di Indonesia mengalami fluktuasi dan perubahan. Beberapa perusahaan garmen besar menutup pabrik mereka atau memindahkan produksi ke negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan permintaan konsumen akan produk yang lebih berkualitas, beberapa perusahaan garmen di Indonesia mulai beralih ke produk-produk berbasis inovasi dan ramah lingkungan.

Bidang Usaha

Bidang usaha industri garmen adalah industri manufaktur yang bergerak dalam produksi pakaian jadi atau pakaian siap pakai. Industri ini meliputi semua proses produksi pakaian, mulai dari desain, pemotongan kain, pemotongan dan jahitan, hingga pengemasan dan distribusi produk jadi dan memiliki proses produksi yang kompleks dan melibatkan berbagai tahap produksi. Beberapa tahap yang umum terkait dengan industri garmen meliputi:

  1. Desain dan R&D: Tahap ini melibatkan desain produk baru, pengembangan pola dan prototipe, serta penelitian dan pengembangan material baru untuk pakaian.
  2. Pemotongan dan pemotongan kain: Setelah desain selesai, kain dipotong menggunakan pola yang telah dibuat sebelumnya. Proses ini membutuhkan ketelitian dan keahlian untuk memastikan bahwa potongan kain sesuai dengan pola dan ukuran yang ditentukan.
  3. Jahit dan perakitan: Pada tahap ini, potongan kain dijahit bersama-sama untuk membentuk pakaian. Proses ini melibatkan mesin jahit dan pekerja yang terampil dalam menjahit bagian-bagian pakaian.
  4. Finishing: Setelah pakaian dijahit, mereka akan menjalani proses finishing seperti pemotongan benang, penyesuaian ukuran, penambahan trim, dan penyelesaian lainnya.
  5. Pengemasan dan distribusi: Setelah pakaian selesai diproduksi, mereka akan dikemas dalam kemasan yang sesuai dan didistribusikan ke pasar melalui berbagai saluran distribusi, termasuk pengecer, penjualan online, dan lain-lain.

Persaingan industri garmen di Indonesia sangat ketat, karena banyaknya pabrik garmen yang tersebar diseluruh Indonesia dengan nama dan merek yang beragam. Untuk memilih penggunaan layanan dari garmen atau konveksi, anda harus memilihnya dengan teliti. Agar dapat mewujudkan pakaian yang anda inginkan dengan bahan yang berkualitas dan juga harga yang sesuai, BFMI menawarkan banyak layanan gratis dan negoisasi harga. Klik disini untuk info selengkapnya, dan melakukan konsultasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirim Pesan
Butuh Bantuan?
Selamat Datang, percakapan ini akan dihubungkan langsung dengan chat admin kami ^^